Kamis, 17 November 2016

MAKALAH PENGERTIAN PSIKOLOGI KESEHATAN



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang

Penyakit bisa datang dari pikiran yang tidak sehat. masyarakat cenderung lebih mudah menerima sugesti negatif tentang dirinya, khususnya untuk hal-hal yang memperparah kondisi-kondisi (penyakit) yang sudah ada sebelumnya. Selama ini kita mengenali istilah keadaan yang mana menggambarkan bahwa penyakit bisa sembuh hanya dengan berpikir akan sembuh. Dan kebalikannya, seseorang akan menjadi benar-benar sakit hanya karena berpikir bahwa tubuhnya sedang tidak sehat.

Cara berpikir seseorang tentang kesehatan tubuhnya akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Psikologi kesehatan dikembangkan untuk memahami bagaimana pengaruh psikologis terhadap kualitas kesehatan seseorang. Hal lain yang mendasari berkembangnya ilmu psikologi kesehatan yakni tentang bagaimana seseorang untuk tetap menjaga kesehatannya, dan berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit serta hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki keadaan seseorang tersebut.

Dalam upayanya psikologi kesehatan berusaha membantu masyarakat dalam mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan juga dapat mengatasi kesakitan yang dideritanya, dimisalkan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anak untuk mengembangkan kebiasaan hidup sehat dan lain sebagainya, sehingga pada makalah kali ini kelompok akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian psikologi kesehatan dan apa saja peran dan sedikit manfaat dari psikologi kesehatan itu sendiri

1.2  Tujuan
·         Mengetahui sejarah dari psikologi
·         Memahami pengertian-pengertian psikologi



1.3 Konsep Teori
Istilah psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa yunani, yaitu kata psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau dengan pengertian lain ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan sam, sri wahyuni 2014).
Menurut organisasi kesehatan dunia (world health organisation) atau disingkat WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat keadaan sempurna yang meliputi empat aspek, yaitu:
1.      Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak mengalami hambatan
2.      Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja, relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan permusuhan dengan baik
3.      Sehata sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan berinteraksi sosial secara wajar.
Sehat spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.
Psikologi kesehatan stone (1991) meringkaskan tahun pertama kemunculan-kemunculan ini. Psikologi kesehatan ini diakui oleh”american psycological association” Tahun 1978. Lima tahun kemudian di 1982 ‘the interamerican congress of psycologi” dquito, ecudor,mencurahkan perhatian sebagian besar dari program ini untuk memperbaharui nama kegiatan ini pada pertemuan tersebut menekankan suatu” task force” pada psikologi kesehatan.
Psikologi kesehatan adalah penggabungan dari pendidikan, ilmu pengetahuan, dankontribusi praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan danpengobatan penyakit, dan mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang berkorelasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 sejarah
Pada mulanya spekulasi tentang perkembangan manusia menjadi dominan dari filosof. Plato (427-347 SM) mengtakan bahwa perbedaan-perbedaan individual mempumuai dasar genetis. Potensi individu dikatakannya sudah ditentukan oleh faktor keturunan dan benih-benih untuk kemampuannya kelak, telah ada dalam pikiran (mind) anak sejak lahir.bakat-bakat atau benih-benih tersebut dapat dikembanngkan melalui pengasuhan dan pendidikan. Dalam hal ini negara bertugas untuk megidentifikasi bakat setiap individu sedini mungkin, kemudian menyediakan kesempatan dan sarana pendidikaan yang sesuai, sehingga kelak secara efektif memenuhi dalam perannya dalam masyarakat.
Angapan bahwa anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan fisik, psokologis dan pendidikan yang khusus baru muncul Pada abad ke-17 dan ke-18 , saat mana anak tidak lagi dianggap sebagai sesuaatu yang lucu dan menyenangkan , melainkan sebagai suatu mahkluk yang memerlukan bantuan dan bimbingan . jadi bila mana orang dewasa ingin memperbaiki tingkah laku anak, pertama kali harus mengerti mereka terlebih dahulu.
Pada permulaannya, harapan mengerti anak-anak digantungkan pada filosof, tetapi pada pertengahan abad ke-19 muncul suatu pendekatan baru dalam mencoba mengerti masa anak-anak. Dengan demikian spekulasi abstrak tentang sifat anak diganti dengan usaha empiris umtuk mencatat dan mempelajari tingkah laku serta perkembangan anak masa itu diangap sebagai saat terbitnya psikologi perkembangan yang konterporer.
Psikologi kesehatan stone (1991) meringkaskan tahun pertama kemunculan-kemunculan ini. Psikologi kesehatan ini diakui oleh”american psycological association” Tahun 1978. Lima tahun kemudian di 1982 ‘the interamerican congress of psycologi” dquito, ecudor,mencurahkan perhatian sebagian besar dari program ini untuk memperbaharui nama kegiatan ini pada pertemuan tersebut menekankan suatu” task force” pada psikologi kesehatan.
Simposium internasional pertama tentang psikologi kesehatan diselenggarakan di la habana, cuba tahun 1984. Sejak itu telah banyak ketertarikan dunia luar pada konsep dan penerapan serta pengetahuan dan kemampuan psikologi untuk masalah-masalah sistem kesehatan. Pada banyak negara psikologi kesehatan diintegrasi dengan kurikulum psikologi dan semakin lama semakin banyak universitas menawarkan latihan-latihan khusus.

2.1.1 psikologi
Istilah psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa yunani, yaitu kata psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau dengan pengertian lain ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan sam, sri wahyuni 2014)
Pada tahun 1957 woodworth dan marquis ( dalam zulfan sam, sri wahyuni 2014) mendefinisikan psikologi sebagai berikut:
” psychology is the scientific studies of individual activities relation to the inverontment” Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dalam hubungannnya dengan lingkungan.
sedangkan miller (1974) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berupya mendeskripsikan, memprediksi dan mengendalikan kondisi atau kejadaian mental dan tingkah laku. Selain itu menurut sarwono (1984) mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang aspek-aspek pisikis dan tingkah laku manusia, dalam hal ini sarwono memfokuskan psikologi tersebut pada aspek kejiwaan seperti perasaan, berpikir, motivasi dan berbagai tingkahlaku manusia.




2.1.2 kesehatan
Menurut organisasi kesehatan dunia (world health organisation) atau disingkat WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat keadaan sempurna yang meliputi empat aspek, yaitu:
4.      Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak mengalami hambatan
5.      Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja, relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan permusuhan dengan baik
6.      Sehata sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan berinteraksi sosial secara wajar.
7.      Sehat spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.
Kesehatan adalah suatu idealisasi yang tidak menganggap bahwa tidak tercapainya kesejahteraan yang sementara merupakan kekuatan yang mendorong  prilaku manusia dalam kehidupan yang normal . (Gochman, 1988; De Leeuw 1989,Hurrelman dan Losel, 1990, Cox, 1990: Sarafino, 1990; Sutherland dan Cooper, 1990; Arhinful,1993 dll).
Sedangkan menurut umdang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan “sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi”. Dalam pengertian yang luas sehat adalah suatu keadaan dinamis dimana individu dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan internal (seperti psikologis, intelektual, spiritual, dan penyakit) dan lingkungan eksternal (seperti lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.




2.2 Pembahasan
2.2.1 Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan adalah penggabungan dari pendidikan, ilmu pengetahuan, dankontribusi praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan danpengobatan penyakit, dan mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang berkorelasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi. (Matarazzo, 1980)
Menurut(Feuerstein,1986;Rodin&Salovey,1989;Sarafino,1990;Snyder&Forsyth,1991,Scmidt dkk,1990;Stone,1991;Taylor,1991)
1.      Psikologi kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi yang memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan penerapan dari kesehatan ini.
2.      penekanan pada peran perilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan (promosi kesehatan dan pencegahan dasar) pada level mikro,meso, dan makro, dan menyembuhkan penyimpangan kesehatan.
3.      Banyak bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi kesehatan.
2.2.2 Tujuan dan fungsi psikologi kesehatan :
1.      Mengajarkan diskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal-hal yang dipersoalkan atau dibicarakan
2.      Menerangkan , yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa tersebut
3.      Menyusun teori , yaitu tugas mencari dan merumuskan hokum atau ketentuan mengenai  hubungan antara peristiwa yang mungkin terjadi.
4.      Prediksi, yaitu tugas untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang akan terjadi.
5.      Pengendalian, yaitu tugas untuk mengendalikan peristiwa




2.2.3 Manfaat psikologi lesehatan
a. mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit
b. memprediksi tingkah laku tidak sehat
c. memahami peran psikologi dalam riwayat penyakit
d. mengevaluasi peran psikologi dalam terapi pengobatan
e. teori-teori psikologi juga dapat dimanfaat kan dalam mempromosikan prilaku sehat dan mencegah sakit atau munculnya penyakit dalam skala individu maupun yang lebih luas, seperti kelompok, komunitas, dan masyarakat.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar