BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang
Penyakit
bisa datang dari pikiran yang tidak sehat. masyarakat cenderung lebih mudah
menerima sugesti negatif tentang dirinya, khususnya untuk hal-hal yang
memperparah kondisi-kondisi (penyakit) yang sudah ada sebelumnya. Selama ini
kita mengenali istilah keadaan yang mana menggambarkan bahwa penyakit bisa
sembuh hanya dengan berpikir akan sembuh. Dan kebalikannya, seseorang akan
menjadi benar-benar sakit hanya karena berpikir bahwa tubuhnya sedang tidak
sehat.
Cara
berpikir seseorang tentang kesehatan tubuhnya akan mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Psikologi kesehatan dikembangkan untuk memahami bagaimana
pengaruh psikologis terhadap kualitas kesehatan seseorang. Hal lain yang
mendasari berkembangnya ilmu psikologi kesehatan yakni tentang bagaimana
seseorang untuk tetap menjaga kesehatannya, dan berbagai hal yang dapat
menyebabkan seseorang jatuh sakit serta hal-hal apa saja yang seharusnya
dilakukan untuk memperbaiki keadaan seseorang tersebut.
Dalam
upayanya psikologi kesehatan berusaha membantu masyarakat dalam mempromosikan
intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan juga dapat mengatasi
kesakitan yang dideritanya, dimisalkan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan anak untuk mengembangkan kebiasaan hidup sehat dan lain sebagainya,
sehingga pada makalah kali ini kelompok akan membahas lebih lanjut mengenai
pengertian psikologi kesehatan dan apa saja peran dan sedikit manfaat dari
psikologi kesehatan itu sendiri
1.2 Tujuan
·
Mengetahui sejarah dari psikologi
·
Memahami pengertian-pengertian psikologi
1.3 Konsep Teori
Istilah psikologi secara epistemologi
berasal dari bahasa yunani, yaitu kata psyche
dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos
artinya ilmu. Dengan demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau
dengan pengertian lain ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan
sam, sri wahyuni 2014).
Menurut organisasi kesehatan dunia
(world health organisation) atau disingkat WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat
keadaan sempurna yang meliputi empat aspek, yaitu:
1. Sehat
fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak mengalami
hambatan
2. Sehat
psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja, relatif
tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik
3. Sehata
sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan
berinteraksi sosial secara wajar.
Sehat spritual meliputi: dapat menjalani
makna hidup, tidak ada konflik agama dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.
Psikologi
kesehatan stone (1991) meringkaskan tahun pertama kemunculan-kemunculan ini.
Psikologi kesehatan ini diakui oleh”american psycological association” Tahun
1978. Lima tahun kemudian di 1982 ‘the interamerican congress of psycologi”
dquito, ecudor,mencurahkan perhatian sebagian besar dari program ini untuk
memperbaharui nama kegiatan ini pada pertemuan tersebut menekankan suatu” task
force” pada psikologi kesehatan.
Psikologi
kesehatan adalah penggabungan dari pendidikan, ilmu pengetahuan, dankontribusi
praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan danpengobatan
penyakit, dan mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang berkorelasi terhadap
kesehatan, penyakit dan disfungsi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.1
sejarah
Pada mulanya spekulasi tentang
perkembangan manusia menjadi dominan dari filosof. Plato (427-347 SM) mengtakan
bahwa perbedaan-perbedaan individual mempumuai dasar genetis. Potensi individu
dikatakannya sudah ditentukan oleh faktor keturunan dan benih-benih untuk
kemampuannya kelak, telah ada dalam pikiran (mind) anak sejak lahir.bakat-bakat
atau benih-benih tersebut dapat dikembanngkan melalui pengasuhan dan
pendidikan. Dalam hal ini negara bertugas untuk megidentifikasi bakat setiap
individu sedini mungkin, kemudian menyediakan kesempatan dan sarana pendidikaan
yang sesuai, sehingga kelak secara efektif memenuhi dalam perannya dalam
masyarakat.
Angapan bahwa anak mempunyai
kebutuhan-kebutuhan fisik, psokologis dan pendidikan yang khusus baru muncul
Pada abad ke-17 dan ke-18 , saat mana anak tidak lagi dianggap sebagai sesuaatu
yang lucu dan menyenangkan , melainkan sebagai suatu mahkluk yang memerlukan
bantuan dan bimbingan . jadi bila mana orang dewasa ingin memperbaiki tingkah
laku anak, pertama kali harus mengerti mereka terlebih dahulu.
Pada permulaannya, harapan mengerti
anak-anak digantungkan pada filosof, tetapi pada pertengahan abad ke-19 muncul
suatu pendekatan baru dalam mencoba mengerti masa anak-anak. Dengan demikian
spekulasi abstrak tentang sifat anak diganti dengan usaha empiris umtuk
mencatat dan mempelajari tingkah laku serta perkembangan anak masa itu diangap
sebagai saat terbitnya psikologi perkembangan yang konterporer.
Psikologi kesehatan stone (1991)
meringkaskan tahun pertama kemunculan-kemunculan ini. Psikologi kesehatan ini
diakui oleh”american psycological association” Tahun 1978. Lima tahun kemudian
di 1982 ‘the interamerican congress of psycologi” dquito, ecudor,mencurahkan
perhatian sebagian besar dari program ini untuk memperbaharui nama kegiatan ini
pada pertemuan tersebut menekankan suatu” task force” pada psikologi kesehatan.
Simposium internasional pertama tentang
psikologi kesehatan diselenggarakan di la habana, cuba tahun 1984. Sejak itu
telah banyak ketertarikan dunia luar pada konsep dan penerapan serta
pengetahuan dan kemampuan psikologi untuk masalah-masalah sistem kesehatan.
Pada banyak negara psikologi kesehatan diintegrasi dengan kurikulum psikologi
dan semakin lama semakin banyak universitas menawarkan latihan-latihan khusus.
2.1.1
psikologi
Istilah psikologi secara epistemologi
berasal dari bahasa yunani, yaitu kata psyche
dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos
artinya ilmu. Dengan demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau
dengan pengertian lain ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan
sam, sri wahyuni 2014)
Pada tahun 1957 woodworth dan marquis (
dalam zulfan sam, sri wahyuni 2014) mendefinisikan psikologi sebagai berikut:
”
psychology is the scientific studies of individual activities relation to the
inverontment” Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas
individu dalam hubungannnya dengan lingkungan.
sedangkan miller (1974) menyatakan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berupya mendeskripsikan, memprediksi dan
mengendalikan kondisi atau kejadaian mental dan tingkah laku. Selain itu
menurut sarwono (1984) mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang
aspek-aspek pisikis dan tingkah laku manusia, dalam hal ini sarwono memfokuskan
psikologi tersebut pada aspek kejiwaan seperti perasaan, berpikir, motivasi dan
berbagai tingkahlaku manusia.
2.1.2
kesehatan
Menurut organisasi kesehatan dunia (world
health organisation) atau disingkat WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat keadaan
sempurna yang meliputi empat aspek, yaitu:
4. Sehat
fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak mengalami
hambatan
5. Sehat
psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja, relatif
tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik
6. Sehata
sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan
berinteraksi sosial secara wajar.
7. Sehat
spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama dalam
diri, dan mengakui adanya pencipta.
Kesehatan adalah suatu idealisasi yang
tidak menganggap bahwa tidak tercapainya kesejahteraan yang sementara merupakan
kekuatan yang mendorong prilaku manusia
dalam kehidupan yang normal . (Gochman, 1988; De Leeuw 1989,Hurrelman dan
Losel, 1990, Cox, 1990: Sarafino, 1990; Sutherland dan Cooper, 1990;
Arhinful,1993 dll).
Sedangkan menurut umdang-undang no 23
tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan “sehat adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan
ekonomi”. Dalam pengertian yang luas sehat adalah suatu keadaan dinamis dimana
individu dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan internal (seperti
psikologis, intelektual, spiritual, dan penyakit) dan lingkungan eksternal
(seperti lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya.
2.2
Pembahasan
2.2.1
Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan adalah penggabungan
dari pendidikan, ilmu pengetahuan, dankontribusi praktisi untuk promosi dan
pemeliharaan kesehatan, pencegahan danpengobatan penyakit, dan mengidentifikasi
etiologi dan diagnosis yang berkorelasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi.
(Matarazzo, 1980)
Menurut(Feuerstein,1986;Rodin&Salovey,1989;Sarafino,1990;Snyder&Forsyth,1991,Scmidt
dkk,1990;Stone,1991;Taylor,1991)
1. Psikologi
kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi yang
memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan
penerapan dari kesehatan ini.
2. penekanan
pada peran perilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan (promosi
kesehatan dan pencegahan dasar) pada level mikro,meso, dan makro, dan menyembuhkan
penyimpangan kesehatan.
3. Banyak
bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang
psikologi kesehatan.
2.2.2
Tujuan dan fungsi psikologi kesehatan :
1. Mengajarkan
diskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal-hal yang
dipersoalkan atau dibicarakan
2. Menerangkan
, yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya
peristiwa tersebut
3. Menyusun
teori , yaitu tugas mencari dan merumuskan hokum atau ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa yang mungkin
terjadi.
4. Prediksi,
yaitu tugas untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang akan terjadi.
5. Pengendalian,
yaitu tugas untuk mengendalikan peristiwa
2.2.3
Manfaat psikologi lesehatan
a.
mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit
b.
memprediksi tingkah laku tidak sehat
c.
memahami peran psikologi dalam riwayat penyakit
d.
mengevaluasi peran psikologi dalam terapi pengobatan
e.
teori-teori psikologi juga dapat dimanfaat kan dalam mempromosikan prilaku
sehat dan mencegah sakit atau munculnya penyakit dalam skala individu maupun
yang lebih luas, seperti kelompok, komunitas, dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar